LAPORAN PRAKTIKUM
ELEKTROLISIS
Oleh :
Bahrul Hilmi S
Kiky Zakiyyatun O
Lana Karyatna R
Rengga Pandhu W
Reza Syahrial
Sepha Verbianyah
SMA NEGERI 1 BANJAR
JALAN BKR NO. 1 KOTA BANJAR, JAWA BARAT
2016
KATA PENGANTAR
Terima kasih
kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan sedikit waktunya untuk saya
sehingga saya bisa menyelesaikan laporan kimia ini yang berjudul “Elektrolisis”.
Laporan kimia ini dibuat untuk mememenuhi tugas akhir dari praktikum kimia.
Penyajian laporan ini juga untuk penambahan nilai ujian praktikum kimia.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini,
tidak sedikit hambatan yang kami hadapi. Laporan Praktikum
Kimia tentang Elekrolisis ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan
tentunya dalam pelaksanaan penyusunan laporan ini, kami
mendapat banyak bantuan, bimbingan, dan arahan dari berbagai pihak. Oleh sebab
itu dalam kesempatan ini kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
- Kedua orang tua tercinta yang telah membantu kami dengan doa dan
dukungan dalam berbagai hal.
- Bapak Oyo Supena S.Pd selaku Guru Pembimbing sekaligus Guru pada mata
pelajaran Fisika.
- Rekan-rekan seperjuangan yang telah memberikan bantuan, masukan,
kritikan dan saran-saran.
Sebagai manusia
biasa, laporan ini tak luput dari kesalahan, tidak sedikit rintangan yang kami
hadapi. Untuk itu saya dengan rendah hati memohon maaf jika terdapat kekurangan
dan kesalahan.
Banjar, 5 Oktober 2016
Tim Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR..................................................................................................
i
DAFTAR
ISI................................................................................................................. ii
BAB
I PENDAHULUAN............................................................................................. 1
1.1 Tujuan................................................................................................................. 1
1.2
Landasan Teori.................................................................................................... 1
1.3
Rumusan Masalah............................................................................................... 1
1.4 Metode
Penelitian............................................................................................... 2
BAB 2
II PEMBAHASAN........................................................................................... 3
2.1 Definisi Sel Elektrolisis....................................................................................... 3
2.2 Penelitian............................................................................................................. 4
2.2.1
Metode Penelitian...................................................................................... 4
2.2.2
Tempat dan Waktu penelitian.................................................................... 4
2.2.3 Alat
dan Bahan.......................................................................................... 4
2.2.4
Langkah Kerja............................................................................................ 4
2.2.4.1
Menguji Larutan KI......................................................................... 4
2.2.4.2
Menguji Larutan KNO3................................................................... 5
2.2.5
Tabel Pengamatan...................................................................................... 6
BAB
III PENUTUP...................................................................................................... 3
3.1 Kesimpulan............................................................................................................... 3
3.2 Saran......................................................................................................................... 3
Daftar
Pustaka..............................................................................................................
4
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.
Tujuan
Mempelajari perubahan-perubahan yang terjadi
pada elektrolisis larutan garam KI dan larutan garam NA2SO4
1.2.
Landasan
Teori
Elektrolisis adalah penguraian suatu elektrolit oleh
arus listrik DC, sehingga terbentuk zat baru. Elektrolisis terjadi pada
rangkaian sel elektrolisis, yang merupakan kebalikan dari sel Volta.
Katode [ kutub negatif (-) ] :
Terjadi reaksi reduksi
Anode [ kutub positif (+) ] : Terjadi reaksi oksidasi
Untuk mengindentifikasi zat baru dan larutan yang terbentuk
digunakan indikator, misalnya kertas lakmus atau indikator phenolphetalin. Sel eleltrolisis memiliki 3 ciri utama
yaitu:
a. Ada larutan elektrolit yang mengandung ion
bebas. Ion – ion ini dapat memberikan atau menerima electron sehingga electron
dapat mengalir melalui larutan.
b. Ada 2 elektroda dalam sel elektrolisis.
c. Ada sumber arus listrik dari luar,seperti
baterai yang mengalirkan arus listrik searah ( DC ).
Dalam sel, reaksi oksidasi reduksi berlangsung dengan
spontan, dan energi kimia yang menyertai reaksi kimia diubah menjadi energi
listrik. Bila potensial diberikan pada sel dalam arah kebalikan dengan arah
potensial sel, reaksi sel yang berkaitan dengan negatif potensial sel akan
diinduksi. Dengan kata lain, reaksi yang tidak berlangsung spontan kini
diinduksi dengan energi listrik. Proses ini disebut elektrolisis
1.3.
Rumusan
Masalah
1. Bagaimanakah proses elektrolisis larutan KI ?
2. Bagaimanakah proses elektrolisis larutan KNO3?
3. Apa saja yang dihasilkan
elektrolisis larutan KI ?
4. Apa saja yang dihasilkan elektrolisis
larutan KNO3 ?
1.4.
Metode Penelitian
Metode yang kami
pergunakan dalam meguji sel elektrolisis adalah metode eksperimen.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1.
Definisi Sel Elektrolisis
Elektrolisis adalah peristiwa penguraian atas suatu larutan elektrolit yang
telah dilaliri oleh arus listrik searah.Sedangkan sel di mana terjadinya reaksi
tersebut disebut sel elektrolisis.Sel elektrolisis terdiri dari larutan yang
dapat menghantarkan listrik yang disebut elektrolit, dan sepasang elektroda
yang dicelupkan dalam elektrolit (larutan atau leburan). Pada
sel elektrolisis, reaksi kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui
larutan elektrolit, yaitu energi listrik (arus listrik) diubah menjadi energi
kimia (reaksi redoks). Reaksi-reaksi elektrolisis bergantung pada potensial
elektroda, konsentrasi, dan over potensial dari spesi yang terdapat dalam sel
elektrolisis.
Elektroda yang menerima elektron
dari sumber arus listrik luar disebut Katoda, sedangkan elektroda yang
mengalirkan elektron kembali ke sumber arus listrik luar disebut Anoda.Katoda
adalah tempat terjadinya reaksi reduksi dan anoda adalah tempat terjadinya
reaksi oksidasi.Katoda merupakan elektroda negatif karena menangkap elektron
sedangkan anoda merupakan elektroda positif karena melepas elektron. Reaksi
yang terjadi pada katoda dan anoda pada sel elektrolisis sama seperti pada sel
volta, yaitu di katoda adalah tempat terjadinya reaksi reduksi dan di anoda
adalah tempat terjadinya reaksi oksidasi. Akan tetapi, muatan elektronnya
berbeda. Pada sel volta katoda bermuatan positif dan anoda bermuatan negatif,
sedangkan pada sel elektrolisis katoda bermuatan negatif dan anoda bermuatan
positif.
Elektrolisis mempunyai banyak kegunaan
di antaranya yaitu dapat memperoleh unsur-unsur logam, halogen, gas hidrogen
dan gas oksigen, kemudian dapat menghitung konsentrasi ion logam dalam suatu
larutan, digunakan dalam pemurnian suatu logam, serta salah satu proses
elektrolisis yang popular adalah penyepuhan, yaitu melapisi permukaan suatu
logam dengan logam lain. Sel elektrolisis memiliki 3 ciri utama, yaitu :
a) Larutan elektrolit yang mengandung ion
bebas. Ion – ion ini dapat memberikan
atau menerima elektron sehingga elektron
dapat mengalir melalui larutan.
b) Terdapat 2 elektroda dalam sel
elektrolisis.
c) Terdapat sumber arus listrik dari luar,
seperti baterai yang mengalirkan arus listrik searah (DC)
Faktor yang Mempengaruhi Proses
Elektrolisis :
a) Jenis elektroda yang digunakan
b) Kedudukan ion dalam elektrokimia
c) Kepekatan ion
2.2.
Penelitian
2.2.1
Metode
Penelitian
Metode yang kami pergunakan dalam meguji
sel elektrolisis adalah metode
eksperimen.
2.2.2
Tempat
dan Waktu Penelitian
Kami melakukan percobaan ini di Laboratorium Kimia
SMA Negeri 1 Banjar pada hari Sabtu, 1 Oktober pukul 12.30 WIB.
2.2.3
Alat dan Bahan
Alat:
1. Tabung U
2. Gelas kimia 150 ml
3. Elektroda karbon
4. Catu daya dan kabel
5. Pipet tetes
6. Tabung reaksi
7. Penjepit tabung
Bahan:
1. Larutan KI 0,5 M
2. Larutan KNO3 1 M
3. Larutan Amilum (tepung kanji)
4. Indikator Phenolphtalein
2.2.4
Langkah Kerja
2.2.4.1 Menguji
larutan KI
1.
Pertama, kami menyiapkan alat dan bahan
2.
Kedua, kami mengisi ¾ tabung U dengan larutan KI
3.
Lalu kami menjepitkan tabung U yang berisi larutan KI ke penjepit tabung
4.
Kemudian kami memasukkan elektroda karbon ke dalam tabung U
5.
Jangan lupa hubungkan elektroda karbon ke catur daya, kemudian nyalakan dengan
tegangan 1,5 V
6.
Kami menunggu 5 menit untuk melihat hasilnya
7.
Setelah 5 menit kami melihat perubahan yaitu pada kutub positif (anode)
terdapat perubahan yang awalnya berwarna bening menjadi warna coklat dan pada
kutub negatif (katode) warnanya tetap bening.
8.
Kami mengambil sampel dari dua kutub tersebut penggunakan pipet tetes.
9.
Kami memasukkan dua sampel itu ke dalam tabung reaksi
10.
Tabung reaksi berisi larutan KI pada katode ditetesi larutan amilum
ternyata yang awalnya bening berubah menjadi putih
11.
Tabung reaksi berisi larutan KI pada anode ditetesi larutan amilum dan
ternyata yang awalnya coklat menjadi coklat kehitaman
2.2.4.2 Menguji larutan KNO3
1. Pertama, kami menyiapkan alat dan bahan
2. Kedua, kami mengisi ¾ tabung U dengan larutan KNO3
3. Kami memasukkan larutan Phenolphtalein ke dalam tabung U
berisi KNO3, larutan pun berubah menjadi merah muda keunguan.
4. Lalu kami menjepitkan tabung U yang berisi larutan KNO3
ke penjepit tabung
5. Kemudian kami memasukkan elektroda karbon ke dalam tabung
U
6. Jangan lupa hubungkan elektroda karbon ke catur daya,
kemudian nyalakan dengan tegangan 1,5 V
7. Kami menunggu 5 menit untuk melihat hasilnya
8. Setelah 5 menit kami melihat perubahan yaitu pada kutub
positif (anode) terdapat perubahan yang awalnya berwarna merah muda keunguan
menjadi bening dan pada kutub negatif (katode) warnanya tetap merah muda
keunguan.
2.2.5 Tabel Pengamatan
Percobaan
|
Warna Indikator sebelum Elektrolisis
|
Warna Indikator Setelah Elektrolisis
|
Katode (-)
|
Anode (+)
|
Percobaan
KI
|
Putih
bening
|
Warna bening.
Setelah ditetesi amilum : putih
|
Warna coklat.
Setelah ditetesi amilum : coklat kehitaman
|
Percobaan
KNO3
|
Putih bening.
Setelah ditetesi Phenolphtalein
: Merah muda keunguan
|
Merah muda keunguan
|
bening
|