Jumat, 04 November 2016

Makalah Kimia Elektrolisis

LAPORAN PRAKTIKUM
ELEKTROLISIS





Oleh :
Bahrul Hilmi S
Kiky Zakiyyatun O
Lana Karyatna R
Rengga Pandhu W
Reza Syahrial
Sepha Verbianyah


SMA NEGERI 1 BANJAR
JALAN BKR NO. 1 KOTA BANJAR, JAWA BARAT

2016



KATA PENGANTAR

Terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan sedikit waktunya untuk saya sehingga saya bisa menyelesaikan laporan kimia ini yang berjudul “Elektrolisis”. Laporan kimia ini dibuat untuk mememenuhi tugas akhir dari praktikum kimia. Penyajian laporan ini juga untuk penambahan nilai ujian praktikum kimia.
      Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi. Laporan Praktikum Kimia tentang Elekrolisis ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dalam pelaksanaan penyusunan laporan ini, kami mendapat banyak bantuan, bimbingan, dan arahan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu dalam kesempatan ini kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
  1. Kedua orang tua tercinta yang telah membantu kami dengan doa dan dukungan dalam berbagai hal.
  2. Bapak Oyo Supena S.Pd selaku Guru Pembimbing sekaligus Guru pada mata pelajaran Fisika.
  3. Rekan-rekan seperjuangan yang telah memberikan bantuan, masukan, kritikan dan saran-saran.

Sebagai manusia biasa, laporan ini tak luput dari kesalahan, tidak sedikit rintangan yang kami hadapi. Untuk itu saya dengan rendah hati memohon maaf jika terdapat kekurangan dan kesalahan.




Banjar, 5 Oktober 2016


Tim Penulis


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................. 1
1.1 Tujuan................................................................................................................. 1
1.2 Landasan Teori.................................................................................................... 1
1.3 Rumusan Masalah............................................................................................... 1
1.4 Metode Penelitian............................................................................................... 2
BAB 2 II PEMBAHASAN........................................................................................... 3
2.1  Definisi Sel Elektrolisis....................................................................................... 3
2.2  Penelitian............................................................................................................. 4
2.2.1 Metode Penelitian...................................................................................... 4
2.2.2 Tempat dan Waktu penelitian.................................................................... 4
2.2.3 Alat dan Bahan.......................................................................................... 4
2.2.4 Langkah Kerja............................................................................................ 4
2.2.4.1 Menguji Larutan KI......................................................................... 4
2.2.4.2 Menguji Larutan KNO3................................................................... 5
2.2.5 Tabel Pengamatan...................................................................................... 6

BAB III PENUTUP...................................................................................................... 3
3.1  Kesimpulan............................................................................................................... 3
3.2 Saran......................................................................................................................... 3

Daftar Pustaka.............................................................................................................. 4




BAB I
PENDAHULUAN
1.1.            Tujuan
Mempelajari perubahan-perubahan yang terjadi pada elektrolisis larutan garam KI dan larutan garam NA2SO4

1.2.            Landasan Teori
Elektrolisis adalah penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik DC, sehingga terbentuk zat baru. Elektrolisis terjadi pada rangkaian sel elektrolisis, yang merupakan kebalikan dari sel Volta.
Katode [ kutub negatif (-) ]     : Terjadi reaksi reduksi
Anode [ kutub positif (+) ]      : Terjadi reaksi oksidasi
Untuk mengindentifikasi zat baru dan larutan yang terbentuk digunakan indikator, misalnya kertas lakmus atau indikator phenolphetalin. Sel eleltrolisis memiliki 3 ciri utama yaitu:
a.       Ada larutan elektrolit yang mengandung ion bebas. Ion – ion ini dapat memberikan atau menerima electron sehingga electron dapat mengalir melalui larutan.
b.      Ada 2 elektroda dalam sel elektrolisis.
c.       Ada sumber arus listrik dari luar,seperti baterai yang mengalirkan arus listrik searah ( DC ).
Dalam sel, reaksi oksidasi reduksi berlangsung dengan spontan, dan energi kimia yang menyertai reaksi kimia diubah menjadi energi listrik. Bila potensial diberikan pada sel dalam arah kebalikan dengan arah potensial sel, reaksi sel yang berkaitan dengan negatif potensial sel akan diinduksi. Dengan kata lain, reaksi yang tidak berlangsung spontan kini diinduksi dengan energi listrik. Proses ini disebut elektrolisis

1.3.            Rumusan Masalah
1.      Bagaimanakah proses elektrolisis larutan KI ?
2.      Bagaimanakah proses elektrolisis larutan KNO3?
3.      Apa saja yang dihasilkan elektrolisis larutan KI ?
4.      Apa saja yang dihasilkan elektrolisis larutan KNO3 ?

1.4.            Metode Penelitian
Metode yang kami pergunakan dalam meguji sel elektrolisis adalah metode eksperimen.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1.            Definisi Sel Elektrolisis
            Elektrolisis adalah peristiwa penguraian atas suatu larutan elektrolit yang telah dilaliri oleh arus listrik searah.Sedangkan sel di mana terjadinya reaksi tersebut disebut sel elektrolisis.Sel elektrolisis terdiri dari larutan yang dapat menghantarkan listrik yang disebut elektrolit, dan sepasang elektroda yang dicelupkan dalam elektrolit (larutan atau leburan). Pada sel elektrolisis, reaksi kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui larutan elektrolit, yaitu energi listrik (arus listrik) diubah menjadi energi kimia (reaksi redoks). Reaksi-reaksi elektrolisis bergantung pada potensial elektroda, konsentrasi, dan over potensial dari spesi yang terdapat dalam sel elektrolisis.
            Elektroda yang menerima elektron dari sumber arus listrik luar disebut Katoda, sedangkan elektroda yang mengalirkan elektron kembali ke sumber arus listrik luar disebut Anoda.Katoda adalah tempat terjadinya reaksi reduksi dan anoda adalah tempat terjadinya reaksi oksidasi.Katoda merupakan elektroda negatif karena menangkap elektron sedangkan anoda merupakan elektroda positif karena melepas elektron. Reaksi yang terjadi pada katoda dan anoda pada sel elektrolisis sama seperti pada sel volta, yaitu di katoda adalah tempat terjadinya reaksi reduksi dan di anoda adalah tempat terjadinya reaksi oksidasi. Akan tetapi, muatan elektronnya berbeda. Pada sel volta katoda bermuatan positif dan anoda bermuatan negatif, sedangkan pada sel elektrolisis katoda bermuatan negatif dan anoda bermuatan positif.
            Elektrolisis mempunyai banyak kegunaan di antaranya yaitu dapat memperoleh unsur-unsur logam, halogen, gas hidrogen dan gas oksigen, kemudian dapat menghitung konsentrasi ion logam dalam suatu larutan, digunakan dalam pemurnian suatu logam, serta salah satu proses elektrolisis yang popular adalah penyepuhan, yaitu melapisi permukaan suatu logam dengan logam lain. Sel elektrolisis memiliki 3 ciri utama, yaitu :
a)      Larutan elektrolit yang mengandung ion bebas. Ion – ion ini dapat memberikan
      atau menerima elektron sehingga elektron dapat mengalir melalui larutan.
b)      Terdapat 2 elektroda dalam sel elektrolisis.
c)      Terdapat sumber arus listrik dari luar, seperti baterai yang mengalirkan arus listrik searah (DC)
Faktor yang Mempengaruhi Proses Elektrolisis :
a)      Jenis elektroda yang digunakan
b)      Kedudukan ion dalam elektrokimia
c)      Kepekatan ion
2.2.            Penelitian
2.2.1        Metode Penelitian
Metode yang kami pergunakan dalam meguji sel elektrolisis adalah metode eksperimen.

2.2.2        Tempat dan Waktu Penelitian
Kami melakukan percobaan ini di Laboratorium Kimia SMA Negeri 1 Banjar pada hari Sabtu, 1 Oktober pukul 12.30 WIB.

2.2.3        Alat dan Bahan

Alat:
1.      Tabung U
2.      Gelas kimia 150 ml
3.      Elektroda karbon
4.      Catu daya dan kabel
5.      Pipet tetes
6.      Tabung reaksi
7.      Penjepit tabung
Bahan:
1.      Larutan KI 0,5 M
2.      Larutan KNO3 1 M
3.      Larutan Amilum (tepung kanji)
4.      Indikator Phenolphtalein



2.2.4        Langkah Kerja
2.2.4.1 Menguji larutan KI
1.      Pertama, kami menyiapkan alat dan bahan
2.      Kedua, kami mengisi ¾ tabung U dengan larutan KI
3.      Lalu kami menjepitkan tabung U yang berisi larutan KI ke penjepit tabung
4.      Kemudian kami memasukkan elektroda karbon ke dalam tabung U
5.      Jangan lupa hubungkan elektroda karbon ke catur daya, kemudian nyalakan dengan tegangan 1,5 V
6.      Kami menunggu 5 menit untuk melihat hasilnya
7.      Setelah 5 menit kami melihat perubahan yaitu pada kutub positif (anode) terdapat perubahan yang awalnya berwarna bening menjadi warna coklat dan pada kutub negatif (katode) warnanya tetap bening.
8.      Kami mengambil sampel dari dua kutub tersebut penggunakan pipet tetes.
9.      Kami memasukkan dua sampel itu ke dalam tabung reaksi
10.  Tabung reaksi berisi larutan KI pada katode ditetesi larutan amilum ternyata yang awalnya bening berubah menjadi putih
11.  Tabung reaksi berisi larutan KI pada anode ditetesi larutan amilum dan ternyata yang awalnya coklat menjadi coklat kehitaman

2.2.4.2 Menguji larutan KNO3
1.      Pertama, kami menyiapkan alat dan bahan
2.      Kedua, kami mengisi ¾ tabung U dengan larutan KNO3
3.      Kami memasukkan larutan Phenolphtalein ke dalam tabung U berisi KNO3, larutan pun berubah menjadi merah muda keunguan.
4.      Lalu kami menjepitkan tabung U yang berisi larutan KNO3 ke penjepit tabung
5.      Kemudian kami memasukkan elektroda karbon ke dalam tabung U
6.      Jangan lupa hubungkan elektroda karbon ke catur daya, kemudian nyalakan dengan tegangan 1,5 V
7.      Kami menunggu 5 menit untuk melihat hasilnya
8.      Setelah 5 menit kami melihat perubahan yaitu pada kutub positif (anode) terdapat perubahan yang awalnya berwarna merah muda keunguan menjadi bening dan pada kutub negatif (katode) warnanya tetap merah muda keunguan.


2.2.5    Tabel Pengamatan

Percobaan
Warna Indikator sebelum Elektrolisis
Warna Indikator Setelah Elektrolisis
Katode (-)
Anode (+)
Percobaan KI
Putih bening
Warna bening.
Setelah ditetesi amilum : putih
Warna coklat.
Setelah ditetesi amilum : coklat kehitaman
Percobaan KNO3
Putih bening.
Setelah ditetesi Phenolphtalein : Merah muda keunguan
Merah muda keunguan
bening